Denpasar, IMINews.id – Pariwisata Bali terus menunjukkan pemulihan yang signifikan di tahun 2024. Setelah terdampak pandemi Covid-19 selama beberapa tahun, Pulau Dewata kini kembali menjadi salah satu destinasi utama bagi wisatawan domestik dan internasional. Data terbaru dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
1. Jumlah Wisatawan Asing Meningkat
Bali mencatat peningkatan jumlah wisatawan asing yang signifikan pada paruh pertama tahun 2024. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melaporkan bahwa kedatangan wisatawan internasional mencapai 2 juta orang pada periode Januari hingga Juni 2024. Wisatawan dari Australia, Eropa, dan Asia menjadi mayoritas pengunjung yang datang ke Bali. Tingginya minat wisatawan asing juga dipicu oleh pelonggaran kebijakan perjalanan serta kampanye promosi pariwisata yang gencar dilakukan oleh pemerintah.
2. Fokus pada Pariwisata Berkelanjutan
Menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, pemerintah Bali mulai menerapkan strategi pariwisata berkelanjutan. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyatakan bahwa fokus pengembangan pariwisata Bali ke depan adalah mengintegrasikan konsep Tri Hita Karana, yaitu menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
“Kami ingin memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi wisata yang lestari. Oleh karena itu, kami akan memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan, termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan pelestarian lingkungan laut,” ujar Koster dalam acara pembukaan Bali Sustainable Tourism Forum, Selasa (28/8/2024).
3. Event Budaya dan Festival Kembali Digelar
Seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan, berbagai event budaya dan festival kembali digelar untuk menarik minat pengunjung. Festival Bali Arts, Ubud Writers & Readers Festival, dan Nusa Dua Light Festival menjadi beberapa event besar yang diselenggarakan tahun ini. Event-event ini tidak hanya mempromosikan kebudayaan Bali, tetapi juga memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan.
4. Pengembangan Destinasi Wisata Baru
Pemerintah daerah Bali juga berfokus pada pengembangan destinasi wisata baru yang dapat menarik minat wisatawan. Beberapa proyek pengembangan infrastruktur pariwisata sedang berlangsung, termasuk pengembangan kawasan pariwisata di Bali Utara. Proyek pembangunan jalan tol baru yang menghubungkan Gilimanuk dan Mengwi juga diharapkan dapat mempercepat akses wisatawan ke berbagai destinasi di Bali.
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Wisata
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan, pemerintah dan pelaku industri pariwisata di Bali melakukan berbagai inisiatif. Pelatihan bagi pekerja pariwisata, peningkatan standar keamanan di destinasi wisata, serta perbaikan fasilitas umum menjadi fokus utama. Hotel-hotel dan resort juga berlomba-lomba menawarkan pengalaman yang lebih personal dan ramah lingkungan kepada tamu mereka.
6. Tantangan Ke Depan
Meskipun pariwisata Bali menunjukkan perkembangan yang positif, beberapa tantangan masih perlu dihadapi, seperti pengelolaan sampah, kemacetan lalu lintas, dan penyediaan air bersih yang cukup. Pemerintah Bali berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, untuk mengatasi tantangan tersebut demi menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
Kesimpulan
Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, Bali optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata unggulan dunia. Keberhasilan ini tidak hanya penting untuk perekonomian Bali, tetapi juga bagi Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata global.
( Red/FR )
#PariwisataBali #Bali2024 #SustainableTourism #PariwisataBerkelanjutan #BaliArtsFestival #WisataBali #TravelBali #IndonesiaDestinasi #IMINewsID #VisitBali #EcoTourism #BaliFestival #WisataBali2024 #TravelSustainably
