Jakarta IMINews – Dalam pertemuan yang penuh makna di Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, Paus Fransiskus mengungkapkan pandangannya tentang keserakahan dan keinginan untuk menjadi kaya dengan mengorbankan orang lain. Pertemuan tersebut dihadiri oleh para uskup, imam, diakon, biarawan, biarawati, seminaris, dan katekis.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa individu yang berusaha memperoleh kekayaan dengan cara menindas atau mengeruk kekayaan orang lain adalah orang yang malang. Dalam pidatonya, Paus mengkritik pola pikir yang menganggap diri sendiri lebih cerdas dan bebas dalam mencapai tujuan dan ambisi pribadi, serta menganggap mengorbankan orang lain sebagai metode yang sah.
“Pola pikir yang melihat diri sendiri sebagai yang terhebat dan menganggap bahwa mengeruk kekayaan dari orang lain adalah cara yang benar untuk mencapai tujuan pribadi adalah salah. Ini adalah pandangan yang keliru tentang realitas kehidupan,” ujar Paus Fransiskus.
Pesan ini disampaikan dengan harapan agar setiap individu dapat merenung dan memperbaiki cara mereka mengejar kekayaan dan kesuksesan, dengan mengutamakan keadilan dan empati terhadap sesama. Paus Fransiskus mengajak semua hadirin untuk mengadopsi sikap yang lebih berfokus pada kesejahteraan bersama dan menghargai martabat setiap orang dalam perjalanan hidup mereka.
(Red/TS)
#PausFransiskus #KatedralSantaMaria #Keserakahan #KehidupanAdil #PesanPaus #EmpatiDanKeadilan #PandangHidupSesuai #KekayaanTanpaMengorbankan #RefleksiHidup #MartabatManusia