DENPASAR, iminews.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 pada Senin (19/07/2024). Mengusung tema “Kemenkumham Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045,” acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Wilayah dan dipimpin oleh Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya.
Upacara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, beserta para pimpinan tinggi pratama dan seluruh jajaran Kemenkumham Bali. Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM yang menekankan pentingnya Hari Pengayoman sebagai momen refleksi bagi aparatur penegak hukum.
Tema tahun ini menegaskan komitmen Kemenkumham dalam memberikan layanan publik terbaik dengan mengutamakan kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. “Kemenkumham harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis,” ujar Mahendra Jaya.
Peralihan dari Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke Hari Pengayoman menandai babak baru dalam sejarah Kemenkumham, dengan fokus utama pada pelayanan prima kepada masyarakat serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Mahendra Jaya mengakui tantangan yang dihadapi Kemenkumham sangat kompleks, mulai dari reformasi birokrasi, pelayanan publik, hingga penegakan hukum dan penanganan pelanggaran hak asasi manusia. Namun, dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kemenkumham optimis mampu mengatasi semua tantangan tersebut. “Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik,” tegas Mahendra.
Cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah tanggung jawab seluruh pihak, tanpa terkecuali. “Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga menjembatani keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Mahendra
